Jumat, 22 Juli 2016

TUGAS METODOLOGI PENELITIAN 2

 
BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
A-1. Berangkat dari logika teoritis
Prestasi belajar adalah penilaian hasil usaha kegiatan belajar yang dinyatakan dalam bentuk symbol angka, huruf, maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setaip anak didik dalam periode tertentu  (Sutartinah Tirtonegoro , 1984).
Prestasi belajar merupakan hasil usaha yang dilakukan dan menghasilkan perubahan yang dinyatakan dalam bentuk symbol untuk menunjukkan kemampuan pencapaian dalam hasil kerja dalam waktu tertentu (Harjati, 2008).
Untuk menciptakan hasil belajar yang maksimal dibutuhkan suatu motivasi dari diri sendiri dan suatu kedisiplinan diri dalam proses pembelajaran, Suatu aktifitas dapat dikatakan atau dikategorikan Prestasi atau Hasil Belajar apabila memenuhi unsur-unsur sebagai berikut:
1.      Adanya perubahan tingkah laku.
2.      Perubahan terjadi dari hasil latihan atau pengalaman.
3.      Perubahan itu menyangkut beberapa aspek, yaitu aspek Kognitif,  Afektif, dan Psikomotorik.
Belajar merupakan salah satu hal yang dapat menambah wawasan kita. Namun terkadang kita merasa bosan dan malas untuk mempelajari suatu hal terus menerus, untuk itu dibutuhkan beberapa kata kata motivasi belajar yang dapat membantu kita menjadi lebih semangat. Dengan belajar, maka akan membuat kita semakin pintar dan tidak akan rugi sama sekali. Semakin banyak hal yang kita pelajari maka semakin banyak pula wawasan kita yang dapatkan.
 motivasi belajar dapat juga diartikan sebagai serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu, sehingga seseorang mau dan ingin melakukan sesuatu, dan bila ia tidak suka, maka akan berusaha untuk meniadakan atau mengelak perasaan tidak suka itu  (A.M. Sardiman 2005).
motivasi  adalah  perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan. Dengan pengertian ini, dapat dikatakan bahwa motivasi adalah sesuatu yang kompleks (Oemar Hamalik 2003).
Disiplin adalah kepatuhan terhadap peraturan atau tunduk pada pengawasan atau pengendalian. Kedua disiplin yang bertujuan mengembangkan watak agar dapat mengendalikan diri, agar berprilaku tertib dan efisien (Kadir, 1994). 
Dari paparan diatas selain penerapan kedisiplinan belajar untuk meningkatkan prestasi belajar, motivasi belajar juga terus ditanamkan terhadap siswa, akan tetapi tidak semua siswa termotivasi untuk berhasil dalam belajar dan mencapai prestasi maksimal. Sehingga ada siswa yang memiliki nilai di atas rata-rata dan siswa yang memiliki nilai hanya mencapai standar lulus.
A-2. Berangkat dari paparan kesenjangan antara fakta dan harapan
Prestasi belajar adalah penilaian hasil usaha kegiatan belajar yang dinyatakan dalam bentuk symbol angka, huruf, maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setaip anak didik dalam periode tertentu  (Sutartinah Tirtonegoro , 1984).
Prestasi belajar merupakan hasil usaha yang dilakukan dan menghasilkan perubahan yang dinyatakan dalam bentuk symbol untuk menunjukkan kemampuan pencapaian dalam hasil kerja dalam waktu tertentu (Harjati, 2008).
Fungsi dari pendidikan dijelaskan pada Bab II Pasal 3 ayat 2 yang menyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berakal sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Upaya mewujudkan tujuan dilaksanakannya pendidikan untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan berakhlak mulia serta memiliki budi pekerti yang luhur dapat tercapai apabila peserta didik memiliki prestasi belajar yang baik. Prestasi belajar digunakan sebagai tolok ukur yang 3 digunakan untuk mengukur keberhasilan siswa dalam menyerap pelajaran maupun sebagai bahan evaluasi bagi pengajar dalam menyampaikan materi pembelajaran agar terjadi peningkatan prestasi belajar dari tahun ke tahun. Prestasi belajar siswa dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, akan tetapi factor yang sangat mempengaruhi prestasi belajar siswa biasanya timbul dari dalam diri siswa tersebut.
Menurut Kristina Wahyu (2004:3, Masalah  prestasi belajar memang sangat penting dari pendidikan dan pengajaran karena  prestasi belajar berfungsi  sebagai pengukur keberhasilan program terhadap  pencapaian tujuan yang ditetapkan..
Bertolak dari paparan di atas, peneliti tertarik untuk mengangkat permasalahan tersebut dalam judul penelitian “Kontribusi Motivasi Belajar dan Kedisiplinan belajar Terhadap Prestasi Belajar siswa SMK X Surakarta”.
B.     Identifikasi Masalah
Relevan dengan latar belakang sebelumnya, maka masalah-masalah yang teridentifikasi adalah sebagai berikut:
1.      Kajian-kajian teoritis memperlihatkan bahwa prestasi belajar  dipengaruhi oleh masalah-masalah: motivasi siswa,, kedisiplinan siswa, pengajar, lingkungan sebaya.
2.      Motivasi dan kedisiplinan terpilih sebagai pengaruh keberhasilan belajar karena memiliki masalah urgen sebagai berikut:
a.       Motivasi belajar berperan  utama yang terdapat dalam diri pelajar terhadap prestasi belajar suatu pelajar, sedangkan setiap pelajar memiliki motivasi yang berbeda-beda.
b.      Kedisiplinan belajar pada diri siswa sangat mempengaruhi suatu prestasi belajar suatu pelajar.
C.     Batasan dan Rumusan Masalah
Seperti terlihat dalam identifikasi masalah banyak kemungkinan hubungan yang dapat dipilih sebagai kajian penelitian. Namun tidak semua hubungan yang dikaji, tetapi hanya motivasi belajar dan kedisiplinan belajar terpilih sebagai pengaruh keberhasilan belajar. Untuk  memperjelas hal tersebut, variable-variabel dan hubungan-hubungan dalam penelitain inidi batasi sebagai berikut:
1.      Kontribusi motivasi belajar secara parsial (mandiri) terhadap prestasi belajar
2.      Kontribusi kedisiplinan belajar secara parsial (mandiri) terhadap prestasi belajar
3.      Kontribusi motivasi belajar dan kedisiplinan belajar secara simultan (bersama) terhadap prestasi belajar

Sesuai dengan hubungan yang telah dibatasi tersebut, maka rumusan masalahnya adalah sebagai berikut:
1.      Apakah motivasi belajar berkontribusi terhadap prestasi belajar?
2.      Apakah  kedisiplinan belajar berkontribusi terhadap prestasi belajar?
3.      Apakah motivatsi belajar dan kedisiplinan belajar berkontribusi  terhadap prestasi belajar?
D.    Tujuan dan Manfaat Penelitian 
Tujuan penelitian ini sesuai dengan rumusan masalah di atas, yakni:
1.      Menguji kontribusi motivasi belajar terhadap prestasi belajar
2.      Menguji kontribusi kedisiplinan terhadap prestasi belajar
3.      Menguji kontribusi motivasi belajar dan kedisiplinan belajar terhadap prestasi belajar
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk hal-hal sebagai berikut:
1.      Membuktikan wacana teoritis dalam ilmu kependidikan tentang kontribusi motivasi belajar dan kedisiplinan belajar terhadap prestasi belajar.
2.      Kontribusi dan masukan dalam ilmu kependidikan tentang pengaruh motivasi belajar dan kedisiplinan belajar terhadap prestasi belajar.
3.      Referensi bagi peneliti berikunya dalam mengkaji  masalah yang sama dimasa mendatang.



BAB II
LANDASAN TEORI
A.    Hakikat Berteori
1.      Prestasi belajar adalah penilaian hasil usaha kegiatan belajar yang dinyatakan dalam bentuk symbol angka, huruf, maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setaip anak didik dalam periode tertentu  (Sutartinah Tirtonegoro , 1984).
2.      motivasi belajar dapat juga diartikan sebagai serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu, sehingga seseorang mau dan ingin melakukan sesuatu, dan bila ia tidak suka, maka akan berusaha untuk meniadakan atau mengelak perasaan tidak suka itu  (A.M. Sardiman 2005).
3.      Disiplin adalah kepatuhan terhadap peraturan atau tunduk pada pengawasan atau pengendalian. Kedua disiplin yang bertujuan mengembangkan watak agar dapat mengendalikan diri, agar berprilaku tertib dan efisien (Kadir, 1994). 
B.     Hasil Penelitian Yang Relevan
Penelitian yang dilakukan oleh Triyanto (2003) tentang pengaruh motivasi belajar dan disiplin sekolah terhadap prestasi belajar siswa rumpun bangunan SMK Pancasila 1 di Wonogiri, menunjukkan adanya pengaruh yang positif antara motivasi belajar dan disiplin sekolah terhadap prestasi belajar dengan harga Fhit :11,961 > Ftab : 3,35. Harga-harga tersebut signifikan pada taraf 5% hal ini dapat diartikan semakin tinggi motivasi belajar dan disiplin sekolah para siswa, maka prestasi belajar juga akan semakin meningkat. Dari penelitian yang pernah dilakukan tersebut, dapat memberikan petunjuk bahwa motivasi belajar dan disiplin sekolah sangat berperan dalam meningkatkan prestasi belajar siswa.
Penelitian yang dilakukan Alimuddin pada tahun 2009 tentang hubungan antara motivasi belajar terhadap prestasi belajar mata diklat Instalasi Listrik siswa SMK Negeri 3 Makasar menunjukkan, (1) Motivasi belajar siswa berada pada kategori sedang dengan persentase sebesar 46,8%; (2) Prestasi belajar instalasi listrik siswa berada pada kategori cukup tinggi dengan persentase sebesar 56,3%; (3) Terdapat hubungan yang positif dan berarti antara motivasi belajar terhadap prestasi belajar instalasi listrik dengan koefisien korelasi ganda 0,353 dengan demikian hipotesis penelitian diterima. Selanjutnya diketahui koefisien determinasi (R2) sebesar 0,124.
Penelitian yang dilakukan Ulliyya (2013), tentang pengaruh disiplin dan minat belajar terhadap prestasi belajar siswa di Jurusan Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 1 Medan, menunjukkan adanya pengaruh yang positif dan signifikan antara disiplin dan minat belajar terhadap prestasi belajar siswa di SMK N 1 Medan. Hal tersebut diperoleh dari hasil perhitungan koefisien determinasi (R2) sebesar 0,441. Maka dapat diambil kesimpulan bahwa, 44,08% prestasi belajar siswa (Y) dipengaruhi oleh disiplin (X1) dan minat belajar siswa (X2).
Penelitian yang dilakukan Deni (2015). Tentang pengaruh kedisiplinan belajar dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar praktik kejuruan siswa kelas XI jurusan teknim kemesinan di smk negeri 3 yogyakarta hasil dari penelitian ini adalah: (1) Kedisiplinan belajar memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar praktik kejuruan siswa kelas XI Jurusan Teknik Pemesinan SMK Negeri 3 Yogyakarta; (2) Motivasi belajar memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar praktik kejuruan siswa kelas XI Jurusan Teknik Pemesinan SMK Negeri 3 Yogyakarta; dan (3) Kedisiplinan belajar serta motivasi belajar secara bersama-sama memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap prestasi belajar praktik kejuruan siswa kelas XI Jurusan Teknik Pemesinan SMK Negeri 3 Yogyakarta dengan nilai Ry1,2= 0,394>0,206 rtabel serta nilai Fhitung (8,55)>Ftabel (3,1).

C.     Kerangka Pikir
1.      Kontribusi motivasi belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa pendidikan akuntansi
Motivasi belajar merupakan sebuah keinginan kuat yang timbul dalam diri mahasiswa untuk mampu memahami, menguasai dan menyerap segala materi yang disampaikan dosen pada saat proses pembelajaran. Berdasarkan teori tentang motivasi belajar, maka indikator motivasi belajar mahasiswa dapat dilihat dari beberapa hal yang di antaranya cita-cita atau aspirasi mahasiswa, kemampuan mahasiswa, kondisi mahasiswa, kondisi lingkungan mahasiswa, upaya dosen dalam membelajarkan mahasiswa. Apabila motivasi belajar mahasiswa dalam mengikuti PBM, maka prestasi belajar yang diperoleh mahasiswa akan lebih maksimal. Hal ini dikarenakan mahasiswa yang memiliki motivasi belajar tinggi, cenderung akan lebih bersemangat dan teliti dalam melakukan pembelajaran  demi mendapatkan hasil yang maksimal. Sebaliknya apabila motivasi belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran rendah, maka prestasi belajar yang diperoleh mahasiswa kurang maksimal. Hal ini dikarenakan mahasiswa yang tidak memiliki motivasi belajar tinggi akan cenderung bermalas–malasan dalam melakukan pembelajaran dan kurang bersemangat dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh dosen.
Motivasi Belajar
Prestasi Belajar
 




Gambar 1.  Kontribusi Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar


2.      Kontribusi kedisiplinan belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa pendidikan akuntansi
Kedisiplinan belajar merupakan suatu tingkah laku yang terkonsep dengan matang dan dijalankan dengan sungguh-sungguh guna memperoleh suatu hasil pekerjaan yang maksimal dalam belajar. Berdasarkan teori tentang kedisiplinan belajar, maka indikator kedisiplinan belajar siswa dilihat dari ketaatan terhadap tata tertib di ruang pembelajaran, ketaatan terhadap kegiatan belajar mengajar, ketaatan dalam mengerjakan tugas-tugas mata kuliah, ketaatan terhadap kegiatan belajar mandiri di rumah. Apabila kedisiplinan belajar mahasiswa pada saat mengikuti PBM diterapkan dengan baik, maka prestasi belajar yang diperoleh mahasiswa akan maksimal. Hal ini disebabkan, kedisiplinan belajar akan mengurangi hambatan mahasiswa dalam melakukan PBM, selain itu dengan diterapkannya sikap disiplin akan membuat suasana PBM berjalan lancar dan kondusif. Sebaliknya apabila kedisiplinan belajar mahsiswa pada  saat mengikuti PBM tidak diterapkan dengan baik, maka prestasi belajar yang diperoleh mahasiswa kurang maksimal. Hal ini dikarenakan proses bbelajar mengajar akan terganggu dengan adanya mahasiswa yang kurang disiplin dalam mengikuti PBM.
Kedisiplinan Belajar
Prestasi Belajar
 




Gambar 2. Kontribusi Kedisiplinan Belajar terhadap Prestasi Belajar



.
3.      Kontribusi motivasi belajar dan kedisiplinan belajar secara bersamasama terhadap prestasi belajar pendidikan akuntansi
Prestasi belajar dapat diperoleh dari hasil evaluasi terhadap siswa setelah kegiatan belajar mengajar dan penyampaian materi dianggap telah selesai. Hal ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pemahaman mahasiswa dalam menguasai materi yang telah disampaikan dan seberapa baik mahasiswa dalam melakukan pembelajaran. Jika motivasi belajar dan kedisiplinan belajar diterapkan dengan baik secara bersama-sama, maka pembelajaran akan berjalan dengan kondusif, semua mahasiswa antusias dalam mengikuti pembelajaran, dan prestasi belajar akan tercapai secara maksimal. Jika motivasi belajar dan kedisiplinan belajar tidak diterapkan dengan baik secara bersama-sama, maka pembelajaran akan berjalan kurang kondusif, mahasiswa kurang antusias dalam mengikuti pemebelajaran, dan prestasi belajar yang diperoleh mahasiswa kurang maksimal.












Mengingat prestasi belajar di pengaruh oleh motivasi belajar dan kedisipinan belajar maka di buat gambar hubungan parsial maupun simultan, dengan paradigma sebagai berikut:
Y
 X2
 
 X1
 
1

3


2

Gambar 3. Kontribusi Motivasi Belajar dan Kedisiplinan terhadap Prestasi Belajar.
Keterangan:
X1: Motivasi Belajar
X2: Kedisiplinan Belajar
Y  : Prestasi Belajar
Garis 1: Garis kontribusi motivasi kerja terhadap prestasi belajar
Garis 2: Garis konribusi kedisiplinan belajar terhadap prestasi belajar
Garis 3: Garis kontribusi motivasi belajar dan kedisiplinan belajar terhadap prestasi belajar

D.    Hipotesis
Mengingat adanya tiga hubungan seperti kerangka konseptual di atas, maka hipotesis dalam  penelitian ini juga terdapat tiga buah diantaranya:
·         Hipotesis pertama: Ada kontribusi motivasi belajar terhadap prestasi  belajar
·         Hipotesis kedua: Ada kontribusi kedisiplinan belajar terhadap prestasi belajar
·         Hipotesis ketiga: Ada kontribusi simultan motivasi belajar dan kedisiplinan belajar terhadap prestasi belajar.













BAB III
METODE PENELITIAN
A.    Definisi Operasional
1.      Variabel Independen (bebas):
a.        Motivasi belajar (X1): Sebagai dorongan yang timbul pada diri seseorang sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu indikator motivasi belajar adalah:
1)      Alasan melakukan sesuatu : usaha-usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu bergerak untuk melakukan sesuatu keinginan mencapai tujuan yang dikehendakinya atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya.
2)      Sebuah kekuatan yang menyebabkan seseorang bergerak melakukan suatu kegiatan : Daya dorong yang mengakibatkan seseorang mau dan rela untuk mengerahkan kemampuan, tenaga dan waktunya dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan sebelumnya (A.Tabarani,1994)
b.      Kedisiplinan belajar (X2) : Suatu proses belajar mengembangkan kebiasaan–kebiasaan, penugasan diri, dan mengakui tanggung jawab pribadinya terhadap masyarakat, Maka kedisiplinan anak didik dalam mengikuti suatu kegiatan pun akan menimbulkan sikap tanggung jawab, atau disiplin dalam menghadapi pelajaran atau dalam belajarnya indikator disiplin belajar adalah:
1)       Keuletan : Tanpa ini kita tidak bisa menghasilkan sesuatu yang berkualitas.
2)      Keyakinan : Jika kita tidak yakin apa yang kita lakukan, untuk apakah kita belajar
3)      Semangat : Tanpa semangat tidak akan ada rasa keinginan untuk belajar
4)      Kepedulian : Belajar untuk kepentingan bersama dan tidak untuk kepentingan individual semata (United Nations Development Programme,2003)
2.      Variabel Dependen (terikat)
Prestasi belajar (Y) : Hasil maupun tujuan yang dicapai dari usaha-usaha yang telah dilakukan
Indikator prestasi belajar adalah sebagai berikut:
1)      Pengamatan : siswa dapat menunjukan, membandingkan serta menghubungkan dengan apa ang telah dipelajari
2)      Ingatan : siswa dapat menyebutkan, menunjukkan kembali apa yang telah dipelajari
3)      Pemahaman : siswa dapat menjelaskan, mendefinisikan dengan lisan sendiri apa yang telah dipelajari
4)      Penerapan : siswa dapat memberikan contoh, mengunakan secara tepat pada apa yang telah dipelajari (Noehi Nasution,1998)
            Seluruh indikator diatas menjadi ukuran-ukuran dalam penelitian ini yang kemudian akan dikembangkan menjadi instrument penelitian.
B.     Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini mengambil lokasi di SMK X Solo penelitian direncanakan akan berlangsung dari bulan Januari 2016 sampai dengan juni 2016. Pemilihan SMK X Solo sebagai objek penelitian didasarkan pada alasan ingin mengetahui prestasi belajar yang diperoleh dari faktor motivasi belajar dan kedisiplinan belajar siswa.

C.     Populasi dan sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah sebagian dari siswa SMK X  Solo yang terdiri dari 200 siswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik sampel acak terstratifikasi (stratified random sampling), yakni mengambil sampel dengan tekknikk propoorsional-random sampling dari masing-masing angkatan yang menjadi siswa di sekolah tersebut.
Sedangkan penentuan jumlah sampel menggunakan rumusan Slovin, sebagai berikut:
n=              N                 =             200              =     133,34 dibulatkan 133
               1+Ne2                            1+[200x(0.05)2]
Keterangan:
n= ukuran sampel
N= ukuran populasi
e= persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolelir atau diinginkan (dalam penelitian ini digunakan 5% /0,05)
(umar 2000)
Jumlah populasi dan sampel
No
Kelas
Populasi
Sampel
1
Kelas XA
20
13
2
Kelas XB
20
11
3
Kelas XC
20
14
4
Kelas XD
10
5
5
Kelas XIA
20
12
6
Kelas XIB
20
14
7
Kelas XIC
20
15
8
Kelas XID
15
9
9
Kelas XIIA
15
10
10
Kelas XIIB
10
9
11
Kelas XIIC
15
14
12
Kelas XIID
10
7


200
133
D.    Teknik pengumpulan data
Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan instrumen angket/kuisioner untuk masing-masing variabel penelitian:
1.      Motivasi belajar
Instrumen motivasi belajar dikembangkan dari indikator yang diadaptasi dari A.Tabarani (1994). Jumlah butir instrumen sebanyak 4 buah yang disusun dalam skala rating (rating scale), sedangkan opsi jawaban sebanyak 4 pilihan (1,2,3,4)
2.      Kedisiplinan belajar
Instrumen kedisiplinan belajar dikembangkan dari indikator ang diadaptasi dari United Nations Development Programme (2003). Jumlah buttir instrument sebanyak jumlah butir instrument sebanyak 5 buah yang disusun dalam skala rating, sedangkan opsi jawaban sebanyak 4 pilihan (1,2,3,4)
3.      Prestasi Belajar
Instrumen prestasi belajar dikembangkan dari indikator yang diadaptasi dari Noehi Nasution (1998). Jumlah butir instrumen sebanak 6 buah yang disusun dalam skala rating (rating scale), sedangkan opsi jawaban sebanyak 4 pilihan (1,2,3,4) untuk menguji ketepatan instrument (validitas) dan kelayakan instrumen (reliabilitas). Pengujian validitas dan reliabilitas ini dilakukan sebelum penelitian sesungguhnya, yakni dengan mengujicobakan instrument yang telah disusun kepada responden uji coba sebanyak 20 orang.
Pengujian lengkap validitas dan reliabilitas menggunakan cara-cara berikut ini:
1.      Validitas
Pengujian validitas mengggunakan dua cara:
a.       Validitas isi: pengujian pengujian isi angket dengan analisis rasional, kesesuaian dengan teori, dan pertimbangan ahli (dalam hal ini ahli pembimbingg skripsi. Butir butir istrumen didiskusikan agar benar-benar mencerminkan variabel yang diukur. Pengujian validitas ini tidak menggunakan teknik stastistik.
b.      Validitas konstruk: pengujian konstruk angket/instrumen dengan mengkorelasikan nilai-nilai setiap butir instrumen dengan nilai totalnya dengan menggunakan teknik statistic korelasi, melalui program pengolah data SPSS
2.      Reliabilitas
Pengujian reliabilitas menggunakan pendekatan konsistensi internal, yakni teknik belah dua (split half) dengan memilah butir instrument bernomor ganjil dan butir instrument bernomor genap, kemudian mengkorelasikanya yang dilanjutkanya dengan analisis Spearman Brown. Pengolahan datanya menggunakan bantuan program pengolah data SPSS.16
E.     Teknik Analisis Data
Pilihan analisis statistik dalam penelitian ini didasarkan pada:
1.      Tujuan penelitian bersifat:
a.       Uji prediktif antar variabel, digunakan regresi
b.      Uji komparasi antar variabel, digunakan T-tes, Z-tes, Anava
2.      Jenis pengukuran variabel:
a.       Variabel nominal,ordinal,interval,rasional
b.      Banyaknya variabel yang dianalisis
Panduan analisis statistik
Variabel bebas
Variabel terikat
Teknik statistik
Tujuan
Skala
Jumlah
Interval
1
Interval
1
Anareg sederhana disertai korelasi produk moment
Mencari pengaruh dan memprediksi

>1

1
Anareg ganda disertai korelasi ganda
Mencari pengaruh dan memprediksi

>1

>1
Anareg  kanonik disertai korelasi ganda
Mencari pengaruh dan memprediksi
Nominal
1
Interval
1
Anareg sederhana dengan variabel Dummy
Mencari pengaruh dan memprediksi

>1

1
Anava factorial
Membedakan Y
Anava ganda dengan variabel Dummy
Mencari pengaruh dan memprediksi
Interval




>1
1


1
>1
Nominal




>1
1


>1
1
Anava factorial
Membedakan Y
Uji-t
Anava 1 jalan
Uji Diskriminan
Anava faktorial
Uji diskriminan ganda
Membedakan Y
Berdasarkan X

Membedakan Y
Berdasarkan X
Variabel terikat
Variabel bebas
Teknik statistik
Tujuan
Skala
Jumlah
Skala
Jumlah
Nominal
1




1



>1
Nominal




Ordinal



Rasional
1




1



>1
-Chi Square
-Koefisien Phi
-Koefisien Kontingensi

-Koefisien Phi
-Koefisien Kontingensi

-koefisien Kontingensi
Membedakan Y berdasarkan X (melalui uji beda frekuensi)
Dengan berttumpu pada panduan analisis diatas , dimana:
1.      Penelitian ini bertujuan untuk menemukan ada/tidaknya pengaruh
2.      Banyaknya variabel bebas =2 buah, dengan variabel tak bebas 1 buah
Maka teknik analisis data yang tepat adalah regresi linear berganda dengan persamaan sebagai berikut: Y=a+bX1+bX2+ ɛ
Adapun pengolahan data untuk menguji ketiga hipotesis diatas menggunakan bantuan program pengolah data SPSS.16



DAFTAR PUSTAKA
Fajar Kurniawan Saputro.2007.Pengaruh Motivasi dan Disiplin terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI SMA Negeri 12 Semarang.(online),(http://lib.unnes.ac.id/3713.diakses 1 juli 2016).
Mulyana,Aina.2012.Motivasi Belajar Siswa Pengertian Bentuk dan Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Belajar Siswa.(online),(http://ainamulyana.blogspot.co.id/2012/02/motivasi-belajar.html.diakses tanggal  1 Juli 2016).
Bipit Nindya Ningrum.2013.Pengaruh Lingkungan Belajar dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas XI di MAN Keboan Tahun Pelajaran 2012/2013.(online),(http://ejurnal.stkipjb.ac.id/index.php.diakses tanggal 1 juli 2016).
Rizki nandar,Deni Anggih.2015.Pengaruh Kedisiplinan Belajar dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Praktik Kejuruan Siswa Kelas XI Jurusan Teknik Pemesinan SMK Negeri 3 Yogyakarta. Skripsi. FT, Teknik Mesin: Univeritas Negeri Yogyakarta.